Kekayaan Kalimantan bukan sekadar sumber daya alam. Warisan nenek moyang mengejawantahkan motif khas tak lekang dimakan zaman.
Dayak—untuk kesekian kalinya—kembali menjadi inspirasi desainer muda untuk mewartakan keelokan Borneo dalam di dunia fashion.
Barli Asmara, satu dari sekian banyak fashion desainer Tanah Air, mencoba meretas keunikan itu dalam runway fashion Jakarta Fashion Week, 3 tahun lalu.
Mengangkat tema Treasure of Borneo, Barli—sapaannya—menggunakan pelbagai teknik unik untuk mengembangkan motif khas Kalimantan menjadi
lebih modern.
Misalnya dengan cara bordir, lasercut, printing, dan macrame. Eksotika suka Dayak juga dihadirkan Barli dalam dominasi cutting mini dress, gaun straplessm ruffles dress, sampai rok tutuk nan cantik.
Barli menampilkan warna-warna cerah seperti kuning, cokelat, merah, oranye, dan putih dalam satu kesatuan busana.
Di JFW, kreasi ini masuk dalam Fashion Forward—program yang bertujuan mencetak desainer yang memiliki visi global.
Di event itu, Barli bersama tujuh desainer muda lain diajak lebih berani keluar dari zona nyaman dan menciptakan pelbagai inovasi yang lebih wearable dan bernilai jual tinggi. (*)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru