Share ke media
Wisata

Tutup Expo Erau Adat Pelas Benua 2023, Ini Harapan Bupati Edi Damansyah

02 Oct 2023 04:00:5071 Dibaca
No Photo
Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan sambutan penutup Expo Erau Adat Pelas Benua. (Istimewa)

Tenggarong – Expo Erau Adat Pelas Benua 2023 resmi ditutup oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Ahad (1/10/2023) malam. Sebelumnya kegiatan ini dimulai 24 September silam di halaman parkir Stadion Rondong Demang Panji, Tenggarong.

“Tak terasa satu pekan sudah melaksanakan prosesi dan rangkaian kegiatan Erau Adat Pelas Benua di Tenggarong. Yang diselenggarakan bertepatan pula dengan Hari Jadi Kota Tenggarong yang ke-241 tahun. Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara tersebut telah dilaksanakan dan rampungkan serta ditutup malam ini,” ungkap Edi.

Kata dia, expo ini pada prinsipnya tidak terlepas dari upaya bersama untuk terus menumbuhkembangkan kekuatan kolaborasi, antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, bagi penguatan dan kemajuan ekonomi kerakyatan di Kukar. Edi menyebut expo yang diikuti berbagai unsur pembangunan ini sebagai wadah untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Kukar saat ini terus mengalami perkembangan di setiap bidang pembangunan.

Meski begitu diakui masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dan perbaiki ke depan. “Untuk itu saya meminta kepada jajaran Pemkab Kukar untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan. Sebagaimana harapan masyarakat selama berinteraksi di expo tahun ini,” tutur Edi.

“Hal ini penting, mengingat kami pemerintah daerah telah membangun komitmen, bahwa setiap aktivitas yang dilakukan harus dapat diambil hikmah melalui proses evaluasi yang selanjutnya dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat mengakomodasi harapan-harapan masyarakat Kukar,” sambungnya.

Kukar, sebut Edi, merupakan salah satu daerah yang memiliki keragaman seni dan budaya Nusantara yang telah berkembang dengan baik di Bumi Etam. Potensi ini merupakan bagian dari keunikan Kukar sebagai daerah yang memiliki kekhasan peradaban sebagai peninggalan warisan budaya leluhur pada masa kejayaan kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Dalam konteks pelaksanaan pembangunan, Pemkab Kukar terus berkomitmen memperkuat kekayaan budaya sebagai titik strategis untuk terus dikembangkan dalam meningkatkan daya saing daerah.

“Pemkab Kukar ke depan, yang harus diketahui oleh masyarakat Kukar adalah Kota Tenggarong harus memiliki fasilitas pagelaran seni dan budaya secara modern berbasis kearifan lokal. Seperti merampungkan gedung Ekonomi Kreatif dan membuka ruang-ruang kreatif untuk dapat berekspresi dan berprestasi,” urainya.

“Memperkuat peran sekolah yang sebagai wadah membangun karakter bangsa untuk mencintai seni dan budaya, melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan ruang kepada sekolah untuk berkompetisi dan menampilkan ekspresi seni dan budaya dalam satu moment secara kontinyu dan terorganisir,” imbuh Edi.

Selain itu juga akan memperkuat pagelaran-pagelaran olahraga tradisional demi menjaga para insan agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara kolaboratif sebagai upaya meningkatkan daya saing pariwisata daerah.

“Ketiga hal tersebut telah kita laksanakan dengan baik, namun akan terus kita publikasikan secara masif. Agar seluruh masyarakat dapat turut serta dan mengawal program-program tersebut secara partisipatif dan konstruktif, mengingat pembangunan tidak akan pernah berhasil jika dilaksanakan tanpa ada upaya kolaborasi, sinergi dan harmoni,” tegas Edi.

Adapun penutupan ini sekaligus dirangkai pemberian penghargaan kepada stand OPD terbaik expo Erau Adat Pelas Benua 2023 yaitu Dinas Perkebunan yang diterima Plt Kadisbun Kukar M Taufik. (dn)

 

 

 

 

 

 

Terkini