Tenggarong - Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono meminta database aparatur sipil negara (ASN) Kutai Kartanegara (Kukar) agar terus diperbaiki dan selalu diperbarui. Hal ini berkaitan dengan Indeks Profesionalisme ASN.
Dijelaskan, Indeks Profesionalisme ASN merupakan ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan.
“Manfaat yang diperoleh dari pengukuran Indeks Profesionalisme ASN bagi Pegawai digunakan sebagai area pengembangan diri dalam upaya peningkatan derajat profesionalitas sebagai Pegawai ASN,” ungkap Sunggono saat membuka Rapat Koordinasi Manajemen Kepegawaian dalam rangka Penguatan Penilaian Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2023, Selasa (24/10/23) di Hotel Novotel Balikpapan.
“Sedangkan bagi instansi pemerintah, diigunakan sebagai dasar perumusan dalam rangka pengembangan pegawai ASN secara organisasional. Dan bagi Masyarakat digunakan sebagai instrumen kontrol sosial agar Pegawai ASN selalu bertindak profesional terutama dalam kaitannya dengan pelayanan publik,” sambungnya.
Karena itu Sunggono menekankan database ASN sangatlah diperlukan bagi pengembangan kompetensi ASN. Sehingga data ASN harus update dan terintegrasi dengan berbagai sistem aplikasi yang ada saat ini.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan data yang akurat, maka kebijakan terkait kepegawaian akan terpetakan dengan baik, tepat sasaran dalam grand design pengembangan SDM ASN dan akan berdampak signifikan dengan peningkatan Indeks Profesionalisme ASN Kukar.
“Semua sama-sama menyadari dari sisi jumlah ASN Kukar tidak kekurangan. Namun dari sisi kompetensi masih jauh dari harapan dan masih terjadi GAP yang sangat mencolok. Sehingga terlihat perbedaan kompetensi di setiap-setiap ASN di Kabupaten Kutai Kartanegara,” paparnya.
Dalam hal ini Sunggono meminta untuk terus dilakukan perbaikan-perbaikan database ASN. Serta terus memperbarui data pegawai. Supaya dalam melakukan pemetaan ASN akan jauh lebih mudah.
“Meng-update database sangatlah penting dan bila ada temuan, maka perbaikan data ASN menjadi hal yang serius dan harus terus dilakukan karena jumlah ASN Kukar yang sangat banyak,” bebernya,
“Dan hal ini harus menjadi perhatian penting agar akurasi data bukan hanya dari kesesuaiaan jumlah namun juga data-data lainnya yang diperlukan dalam peningkatan kualitas ASN,” imbuh Sunggono. (dn)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru