Share ke media
Advetorial - DPRD Kabupaten Kutai Timur

Agusriansyah Ridwan: Proyek MYC Masjid At-Taubah Bukan Gagal, Perlu Pertimbangan Teknis

16 May 2024 03:00:35442 Dibaca
No Photo
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Agusriansyah Ridwan.

Digitalnews - Sangatta - Menjelang akhir masa jabatan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang (AS-KB), beberapa proyek multi years contract (MYC) dinilai belum terealisasi sesuai harapan.

Salah satu proyek yang disorot adalah pembangunan Masjid At-Taubah di Kecamatan Sangatta Selatan.

Namun, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Agusriansyah Ridwan, menyatakan bahwa proyek ini bukanlah sebuah kegagalan.

“Proyek ini bukan gagal, tetapi mungkin saja ada pertimbangan teknis yang harus betul-betul detail dan mesti perlu diperhatikan,” tegas Agusriansyah saat diwawancarai oleh awak media pada Sabtu (11/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa dalam setiap proyek pembangunan, ada berbagai implikasi hukum dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi pada setiap tahapannya.

Menurut Agusriansyah, penting untuk menanyakan langsung kepada dinas terkait mengenai status dan kendala yang dihadapi dalam proyek ini.

“Nah, itu yang perlu ditanyakan ke dinas terkait, saya rasa itu tidak bisa dikategorikan gagal,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa seringkali dalam proses pembangunan terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan secara matang untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan proyek.

“Pertimbangan teknis ini termasuk aspek desain, regulasi hukum, serta kesesuaian anggaran dan sumber daya,” tegasnya.

Meskipun beberapa proyek MYC belum selesai, pemerintah daerah terus berupaya untuk menyelesaikannya sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan.

Agusriansyah berharap dinas terkait dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut mengenai status proyek-proyek ini agar masyarakat mendapat gambaran yang jelas mengenai perkembangan pembangunan di daerah mereka.

“Pemerintah daerah diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan memastikan bahwa semua proyek MYC, termasuk pembangunan Masjid At-Taubah, dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kutai Timur,” pungkasnya.ADV