Digitalnews - Sangatta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Abdi Firdaus, memandang bahwa walaupun anggaran pembangunan fasilitas umum cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim, namun penting juga untuk memperhatikan kebutuhan pribadi masyarakat, terutama warga miskin yang memiliki rumah yang tidak layak huni.
Menurutnya, pembangunan rumah yang layak merupakan langkah yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan martabat masyarakat.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Abdi Firdaus telah menginisiasi program bedah rumah yang akan melibatkan pembangunan 100 unit rumah setiap tahunnya
“Program ini didanai melalui alokasi anggaran dari pokok pikiran DPRD Kutim, dengan setiap rumah mendapat dana sebesar Rp50 juta,” bebernya.
Abdi Firdaus menegaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan inisiatif pribadinya sebagai anggota DPRD Kutim dan merupakan program unggulan dari Partai Demokrat yang ia wakili.
Meskipun menyadari bahwa masih banyak warga miskin yang membutuhkan bantuan serupa, Abdi berharap agar program ini dapat dilanjutkan oleh anggota DPRD dari Partai Demokrat di periode berikutnya.
“Dengan adanya program ini, diharapkan kondisi hunian warga miskin di Kutai Timur dapat diperbaiki secara signifikan, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih layak dan bermartabat,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan program ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen DPRD Kutim untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat, terutama yang membutuhkan bantuan lebih.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru