Samarinda - Sebuah kapal tanker milik Barokah Perkasa Group terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (11/2) sore.
Perwakilan Management Barokah Perkasa Group Khairuddin memberikan penjelasan dihadapan awak media pada Jum’at (12/2) terkait meledaknya kapal tersebut. Ia menjelaskan bahwa “saat ini mungkin hari ini saya akan megklarifikasi bahwa adanya kejadian kemarin bahwa benar berada diwilayah tempat kejadian ini, adapun posisi saat ini untuk segala hal yang mungkin telah disampaikan dibeberapa media bahwa kondisinya saat ini masih tahap investigasi dari pihak kepolisian.”
“Namun ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dimana ada beberapa pertanyaan media yang belum jelas ataupun yang perlu kami klarifikasi kemarin beredar berita bahwa kapal tersebut bermuatan, namun perlu saya jelaskan kapal itu tidak bermuatan tapi proses dari doking kapal jika pun ada bermuatan pastinya ada oil spiil, kalaupun ada tumpahan sungai itu pasti berwarna hitam pada intinya hal itu tidak ada.” Jelas Khairuddin.
“Saya perlu meluruskan sedikit dan klarifikasi bahwa benar memang untuk Barokah Perkasa Group ini pendirinya adalah bapak Rudy Mas’ud, namun sejak tahun 2018 beliau sudah tidak berkecimpung di dunia perusahan dan sudah kami keluarkan dari akte perusahaan makanya sekarang di menej oleh corporate manajemen jadi tidak ada hal yang behubungan dengan beliau,” jelas Khairuddin lagi.
Terkait adanya korban jiwa, pihak management belum berani memberikan keterangan karena saat ini masih dilakukan investigasi oleh pihak kepolisian dan ledakan kapal tanker pada Kamis (11/2) tersebut menyebabkan kerugian hingga puluhan milyar. (red/by)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru