Share ke media
Politik

Ketua DPRD Berharap Menjelang Pemilu Serentak 2024 Kukar Tetap Selalu Kondusif

18 Aug 2022 04:00:33171 Dibaca
No Photo
Ketua DPRD, Abdul Rasyid bersama Jajaran Forkominda Kutai Kartanegara

Digitalnews, Pemkab Kukar menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda dalam rangka tahap pelaksanaan Pemilu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Serta Pemililihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024, Senin (8/8/2022).


Rakor yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar ini dihadiri langsung Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin didampingi Sekda Kukar Sunggono, Ketua DPRD beserta pimpinan lembaga instansi terkait dan penyelenggara pemilu termasuk KPU dan Bawaslu.


Wabup Kukar, Rendi Solihin mengatakan meskipun pemilihan masih lama tapi beberapa persiapan-persiapan yang menjadi kekhawatiran penyelenggara perlu dibahas dan melalui Rakor tadi sudah disampaikan kepada Pemkab Kukar.



“Sebenarnya kekhawatiran yang muncul itu terkait dengan pemutakhiran data di 18 Kecamatan apalagi kita sudah menjadi 20 Kecamatan jangan sampai di situ terinput di Samboja juga terinput di kecamatan yang dimekarkan jadi kerja dua kali dan makin ribet jadi kekhawatiran yang seperti itu yang sebenarnya dibahas,” kata Rendi


Pihaknya meyakinkan kalau dari Pemerintah Kabupaten Kukar terkait permasalahan itu tidak jadi masalah karena yang pasti tadi koordinasi di lintas sektoral semua Forkopimda dari semua wilayah dipersiapkan untuk pengamanan itu.


“Pasti nanti ada kendala karena itu bukan hanya di kawasan perbatas yang beririsan dengan Kabupaten Kota lain saja seperti Marangkayu, ada juga di Muara Jawa, Samboja juga artinya memang untuk karakteristik wilayah Kukar ini luar biasa artinya perlu effort dan tenaga yang luar biasa dari penyelenggara untuk betul-betul bisa menyelesaikan semua tugas-tugas sesuai porsinya,” jelasnya.



Jadi memang tantangan yang sangat besar tapi insya Allah tidak ada masalah dan barisan dari TNI Polri siap mendampingi terus. Memang harus ada tindak lanjut dari Rakor hari ini, khusus untuk penyelenggara dan pihak aparat.


“Soalnya ada beberapa yang harus disepakati terkait dengan ketika ada permasalahan di Marang Kayu karena wilayah Gakkum-nya ada di Bontang tapi wilayah administratifnya ada di Kutai Kartanegara, sehingga ini yang masih menjadi perdebatan yang harus dibicarakan secepatnya,” terang Rendi.


Kalau dari kesiapan Pemda sendiri untuk menghadapi pemilu legislatif dan presiden, Rendi menegaskan pihaknya selalu siap termasuk dari sisi penganggaran dengan membantu teman-teman KPU dalam hal persiapannya.


“Juga terus setiap tahunnya mulai murni dan perubahan ini juga ada tahun depan juga ada, baik itu sosialisasi, pemutakhiran data di lapangan itu kami fasilitasi terus, kalau untuk jumlah pasti nominal anggarannya belum tahu pasti,” pungkas Rendi.


Abdul Rasid menambahkan dengan ditetapkanya tahapan tahapan pemilu 2024 , semua partai politik dengan gencar gencarnya mempersiapkan kelengkapan admistrasi , baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten /kota dan kecamatan agar bisa lolos dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024.


Pemilu ini merupakan salah satu pesta demokrasi yang rutin kita lakukan, tinggal bagai mana kita meantisipasi kemungkinan maupun persoalan yang akan muncul pada pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan pemilu itu akan terjadi.


“Oleh sebab itu Pemerintah, TNI Polri , Parpol dan Stakeholder yang ada kita sama sama menjaga wilayah, karena kabupaten kukar dan kalimantan timur ini tempat kita yang harus kita jaga dan tetap selalu kondusif “. ucap rasid

(mur)