Share ke media
Advetorial - DPRD Kabupaten Kutai Timur

Ketua DPRD Kutim Joni Akui Kekurangan Pasokan Air Bersih di Teluk Pandan, Warga Sambut Baik Program Sumur Bor

12 Aug 2024 07:00:2532 Dibaca
No Photo
Ketua DPRD Kutim Joni.

Digitalnews - Sangatta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni, mengakui bahwa pasokan air bersih di Teluk Pandan saat ini masih sangat kurang.

“Saat ini warga Teluk Pandan masih sangat kekurangan air bersih. Kita berharap program ini bisa segera terealisasi dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air minum yang layak,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya ke Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, Joni berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga di tingkat kabupaten untuk segera mendapatkan perhatian dan tindakan konkret.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memberikan bantuan pembangunan sumur bor di Desa Danau Redan sebagai solusi atas krisis air bersih yang selama ini dihadapi warga. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dalam mendapatkan air bersih.

Warga Desa Danau Redan menyambut baik program ini dengan harapan bisa segera terwujud, sehingga kehidupan sehari-hari mereka tidak lagi dihantui oleh krisis air bersih.

“Kami sangat berharap proyek ini segera selesai. Air bersih sangat penting bagi kami,” ujar salah satu warga.

Namun, masalah air bersih bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi oleh warga Teluk Pandan. Infrastruktur desa, termasuk jalan tani, penyemenan jalan, dan sistem drainase juga menjadi sorotan utama.

Dalam diskusi dengan warga, terungkap bahwa peningkatan kualitas infrastruktur sangat diperlukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari serta mendukung aktivitas pertanian yang merupakan mata pencaharian utama warga setempat.

“Saat bertemu warga, banyak yang mengeluhkan kondisi jalan tani yang rusak dan sulit dilalui. Selain itu, penyemenan jalan dan perbaikan drainase juga sangat dibutuhkan untuk mencegah banjir saat musim hujan,” ungkap Joni.

Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan krisis air bersih yang menghantui warga Desa Danau Redan dapat segera teratasi. Namun, hingga program ini sepenuhnya terealisasi, warga desa masih harus bertahan dengan keterbatasan yang ada, sembari berharap dan berdoa untuk solusi yang lebih baik di masa depan.

Joni berharap melalui upaya bersama ini, permasalahan yang dihadapi warga Desa Danau Redan dapat teratasi dengan cepat dan efektif.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan kesejahteraan warga,” tutupnya.ADV