Share ke media
Advetorial - DPRD Kabupaten Kutai Timur

Komisi B DPRD Kutai Timur Soroti Anggaran SILPA MYC dan Pengelolaan APBD

30 Jul 2024 12:00:11406 Dibaca
No Photo

Digitalnews - Sangatta - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, David Rante, menyoroti pengelolaan anggaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) MYC sebesar 43 miliar pada proyek pembangunan pelabuhan Kenyamukan tahun 2023. Dia menegaskan bahwa SILPA tersebut akan dialihkan ke dalam anggaran perubahan tahun 2024.

David Rante mengungkapkan bahwa pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran bertujuan untuk memastikan program-program yang terlaksana dan mengidentifikasi kendala-kendala yang menghambat pelaksanaannya

Menurutnya, pemerintah perlu memiliki strategi yang efektif untuk menangani keterlambatan pelaksanaan proyek-proyek MYC.

“Kami berharap pemerintah memiliki strategi yang terukur dalam menyelesaikan keterlambatan pelaksanaan proyek MYC ini,” ujar David saat ditemui di kantor DPRD Kutai Timur.

Selain itu, David juga menyoroti kendala dalam penganggaran di Kutai Timur yang masih banyak proyek yang belum terselesaikan sesuai dengan kesepakatan dalam MoU antara pemerintah dan DPRD.

“Pertanyaannya adalah apakah anggaran untuk tahun 2024 sudah tersedia untuk menyelesaikan kontrak yang ditunda dari tahun 2023, kecuali ada dana tambahan yang disediakan oleh pemerintah sesuai dengan MoU,” tambahnya.

David juga mengomentari perbedaan antara belanja modal dan belanja operasional yang tidak mencapai target yang disampaikan dalam pertanggungjawaban APBD oleh Bupati.

“Ada perhatian khusus terhadap belanja operasional yang mencakup gaji dan insentif, yang dapat mempengaruhi anggaran secara signifikan,” jelas David.

Meskipun memberikan pandangan dan saran, David menekankan pentingnya pemerintah memiliki strategi yang komprehensif untuk mengatasi tantangan ini, terutama dalam merencanakan RKPD agar tidak mengganggu peningkatan belanja modal untuk pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan.

“Kita berharap agar pemerintah Kutai Timur tetap fokus dan berstrategi dalam mengelola anggaran serta menjalankan proyek-proyek pembangunan dengan efisien demi kemajuan daerah,” tutupnya.ADV