Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) mengapresiasi partisipasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim dalam mengoptimalkan kualitas kerja organisasi perangkat daerah (OPD). Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi evaluasi atas hasil penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi Pemkab Kukar tahun anggaran 2023, Selasa (3/10/2023).
Disampaikan, evaluasi ini dalam rangka mengoptimalkan kinerja OPD. Pemkab dalam hal ini menyambut baik inisiasi dari tim Perwakilan BPKP Kaltim yang ingin bersinergi dan berkolaborasi mengoptimalkan kinerja OPD terhadap penyerapan anggaran serta penanggulangan stunting di Kukar.
“Kami mengapresiasi partisipasi aktif tim BPKP Kaltim yang senantiasa membatu pemda dalam mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas kerja OPD terhadap penanggulangan stunting di Kukar,” tutur Sunggono.
Dia menyebut Pemda siap memperkuat kerja sama dengan Perwakilan BPKP Kaltim dalam berbagai hal guna memperbaiki dan mewujudkan good governance terhadap pelayanan.
“Sebenarnya kami sudah membentuk dan menyiapkan tim lintas OPD untuk melaksanakan evaluasi, audit internal lingkup pemda Kukar sebelum data diserahkan kepada BPKP, dimaksudkan agar kita sudah menyusun dan mendeteksi data apabila terdapat kekeliruan dan tentu semua ini dilakukan guna mendukung kelancaran kerja bersama seluruh stakeholder,” urai Sunggono.
Perwakilan BPKP Kaltim Tri mengatakan, evaluasi atas perencanaan dan penganggaran akan fokus pada lima progam masing-masing adalah pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan daya saing pariwisata. Dia mengingatkan kembali kepada para pimpinan agar memahami substansi evaluasi perencanaan dan penganggaran.
“Saya bersama tim ditugaskan untuk l memastikan pemahaman mengenai ultimate outcome, indikator, target, strategi, proses bisnis serta risiko program dan regulasi terkait dengan kelima program yang akan diawasi, lokasi, waktu dan alokasi sumber daya,” urai Tri.
“Serta mempersiapkan tim evaluasi perencanaan dan penganggaran lintas bidang, dengan harapan kita bisa memahami semua karena kita bekerja bersama-sama dan nanti akan ada peran masing-masing di dalam pelaksanaan sesuai tupoksi. Sehingga tercipta kolaborasi dan sinergitas yang jelas serta ini tidak akan bisa kita laksanakan kalau kita tidak paham substansinya,” tandasnya. (dn)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru