Kukar - Kepedulian Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin menyambangi salah satu pelabuhan di Kecamatan Muara Badak, Rabu (3/11/2021) pagi.
Hal itu terlihat, saat Rendi mengunjungi langsung dan melihat kondisi satu diantara pelabuhan di Muara Badak yakni Toko Lima.
Rendi menjelaskan, keluhan para nelayan di pelabuhan Toko Lima, disebabkan adanya pasang surut air laut atau curah hujan yang berkepanjangan. Hal tersebut mengakibatkan pelabuhan itu kebanjiran.
Sehingga, Kata Rendi, menghambat aktivitas keseharian para Nelayan. Apalagi mayoritas mata pencaharian masyarakat Muara Badak adalah para Nelayan. Sehingga Pelabuhan berperan penting sebagai tempat transaksi hasil tangkapan ikan para nelayan.
“Kondisi tersebut sangat menyulitkan para Nelayan kebanyakan di pelabuhan itu,” ungkap Rendi.
Pria yang dikenal murah senyum ini, melanjutkan keluhan tersebut sudah lama didapatkannya dari para nelayan. Atas dasar itu pula Pemkab Kukar mengalokasikan anggaran di APBD Perubahan 2021.
“Kami menurunkan program untuk peningkatan pelabuhan tersebut,” jelasnya.
Padahal pembangunan pelabuhan, cerita Rendi, telah sampai pada tahap, pemasangan tiang pancang. Rendi menyebut, akan segera berkordinasi kembali kepada DPRD Kukar dan Pemprov Kaltim.
“Pelabuhan ujar wabup tersebut, telah direncanakan kembali pada tahun 2021, dan kebutuhan persediaan yang kurang lebih berkisar Rp18 miliiar,” pungkasnya.(top)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru