SAMARINDA- Aksi Damai oleh masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Jasa Transportasi Darat (Alstar) Kalimantan Timur, di Kota Balikpapan. rencananya akan berlangsung Rabu (15/08/18) esok hari, batal digelar.
Baca juga : Sikap arogansi mencuat, bandara SAMS akan dikepung 1000 mobil
Ucok sebagai Koordinator mengungkapkan, batalnya aksi damai lantaran tuntutan yang akan disampaikan esok, sebagian diantaranya sudah terpenuhi. “Aksi besok itu batal di gelar, karena sebagian tuntutan kami sudah terpenuhi sebelum aksi,” ucapnya saat dikonfirmasi via telepon celuler, Selasa (14/08/18) waktu malam.
Diketahui sehari jelang pelaksanaa demonstrasi dilangsungkan pertemuan, melalui Asosiasi Pengusaha Rent Car Daerah (Asperda) Kalimantan, dalam pertemuan juga hadir diantaranya General Manager Angkasa Pura, Kapolresta Balikpapan, perwakilan DPRD Kota Balikpapan, Danlanud , Dishub serta Dandim Balikpapan.
Dalam pertemuan tersebut menghasilkan beberpa kesepakatan, diantaranya (1) Pihak Angkasa Pura I dan AURI menghentikan Sweping kendaraan yang keluar masuk kebandara, (2) Pihak Angkasa Pura dan AURI tidak memonopoli jasa transportasi dalam bandara. (3) Pihak angkasa pura dan Dishub Provinsi dan kota Balikpapan akan mengakomodir jasa transportasi lain selain yang tergabung dalam Kokapura dan Primkopau (4) Hilangkan arogansi Militer dan angkasa pura I diwilayah bandara terhadap sopir dan tamu (5) Memberikan waktu maksimal satu tahun kepada pelaku jasa transportasi (Rental, Travel dan online) untuk mengurus perijinan ke instansi terkait yang diperlukan, guna operasional keluar masuk bandara.
Meskipun aksi damai batal digelar, Namun agenda Aliansi Jasa Transportasi Darat ini tetap akan dijalankan, dimana pada poin 6 dalam kesepakatan itu disebutkan bahwa hasil kesepakatan akan ditanda tangani dan disampaikan dalam pertemuan akbar bertempat di Balikpapan sport and covention center atau Dome.
Sebelumnya aksi damai itu direncanakan berupa konvoi 1000 mobil dari Lapangan Merdeka sampai Bandara Sultan Aji Muhamad Sulaiman, aksi damai juga dilakukan buntut dari kebijakan Angkasa Pura I Bandara Balikpapan melarang pengguna kendaraan roda empat plat hitam masuk ke Bandara SAMS. (*Red/Fran/dr)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru