Samarinda - Keputusan untuk
meliburkan total kegiatan di hari sabtu dan minggu mungkin tidak akan terlalu
berdampak bagi masyarakat yang punya kepastian gaji atau pendapatan bulanan
jika dibandingkan masyarakat yang penghasilannya didapatkan harian seperti rumah makan, ojek online, driver online,
tukang, dsbg.
Bagi sebagian masyarakat, hari
senin - sampai jumat adalah hari berkerjanya dan sabtu - minggu waktu liburnya,
sedangkan kebalikannya justru ada sebagian masyarakat yang justru pada sabtu -
minggu itulah waktu mereka “masuk” berkerja.
Ibnu seorang pekerja driver
online pada saat kami wawancara menuturkan, “Pak Gubernur Jangan panik dong, Pada
dasarnya masyarakat ingin patuh dan taat pada arahan pemerintah yang sarat akan
niatan baik terhadapat rakyatnya. Mungkin ada yang bilang “kan cuma 2 hari”,
mohon jangan lupakan bahwasanya penurunan pendapatan ekonomi masyarakat sudah
lama menurun dari awal kemunculan virus corona beberapa bulan belakang, tahun
lalu, dari kebijakan “stay home” selama beberapa bulan sampai beberapa
kebijakan.”
“Yang sangat perlu digaris bawahi
bahwa banyaknya perkumpulan massa bukan
hanya pada pasar dan mall, tapi menyasar pula pada perkantoran, tempat kerja,
bandara, pelabuhan dan terminal serta tempat-tempat hiburan malam.” tutur ibnu.
“Kepada Gubernur Kaltim, kami
mohon kalaw ada ngeluarkan kebijakan dikaji bener-bener jangan asal meluncurkan
rudal yang bisa mengahancurkan masyarakatnya karna kami pekerja harian butuh
menafkahi keluarga.” tutupnya. (red/FD)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru