Share ke media
Pendidikan

Profesor Adam Idris Batal Calon Di Pemilihan Rektor Unmul Demi Visi Universitas

01 Jul 2018 03:00:491644 Dibaca
No Photo
Photo : Prof.Dr.Drs. H. Adam Idris, M.Si

DigitalNews.id - SAMARINDA - Tahapan pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Mulawarman (Unmul) akan memasuki babak Penyaringan calon Rektor. Lewat rapat senat terbuka Universitas 9 Juni mendatang, para bakal calon rektor berkesempatan menyampaian visi misi dan program kerja calon rektor periode (2018-2022). 

Lima calon rektor terjaring ke tahap selanjutnya, yang pertama Asnar dosen asal Fkip bergelar Doktor, merupakan kandidat rektor periode (2014-2018) kini hadir kembali menjadi kandidat, kedua Laode Rinjai seorang profesor, merupakan Guru Besar asal Fakultas Farmasi sekaligus menjabat dekan. Ketiga Sukartiningsih akademisi perempuan, sekaligus ketua pengurus daerah dari Keluarga Alumni Gadjah Mada Komisariat Kehutanan (Kagamahut) Kaltim. Calon Rektor selanjutnya Profesor Susilo, Guru Besar asal Fkip ini juga mencalonkan periode sebelumnya, selain sebagai ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kaltim, Ia juga merupakan Ketua Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LP2M) periode saat ini, kelima berstatus Petahana, Masjaya rektor Unmul saat ini, Guru Besar asal Fisip. 

Ramai tersiar sebelumnya Profesor Adam Idris mantan dekan Fisip periode lalu, yang di gadang-gadang maju sebagai kandidat malah tidak masuk dalam penjaringan. Guru Besar yang satu ini di ketahui jauh-jauh hari sudah aktif menyiapkan pencalonannya, Ia pun aktif mengkritik jalan nya kepemimpinan rektor Unmul saat ini. Bahkan di hiruk pikuk penetapan statuta Unmul beberapa waktu lalu, Ia sangat vokal dan aktif berkontribusi. 

Saat di konfirmasi Jum’at, (29/6/18). Profesor Adam menyempatkan dirinya yang sedang sibuk menguji mahasiswa semester akhir, bertemu dengan para kuli berita.  Ia menjelaskan urungnya lantaran ada kandidat lain yang dianggapnya lebih mampu secara basic, prestasi serta gaya kepemimpinan untuk mendokrak Universitas kelevel Internasional sesuai visi Universitas. “Karena Unmul butuh mengepakan sayap keilmuannya, jelas diperlukan pemimpin yang berwawasan internasional, Prof Susilo saya yakin punya kemampuan tersebut dan mendapatkan dukungan sangat luas,” ungkap Adam. 

Mendorong laju menggapai visi Unmul kekancah Internasional, mesti siap dari kepemimpinan, Prof Susilo di ketahui aktif dalam forum-forum Ilmiah Internasional, Sejak 2007 hingga 2017 lalu sudah 17 Karya pemikiran/penelitian ilmiah yang Ia persentasikan di forum nasional dan internasional seperti USA, Philipina, Singapore, dan China. Artikelnya pun sanggup terbit 2017 lalu di Arab World English Journal, Asian EFL Journal,dan Asian Social Science. Salah satu nya berjudul ‘The effect of silent short movie on EFL writing achievement of vocational high school students’. (Yk/dr)