Share ke media
Politik

Satu lagi kader potensial Golkar Kaltim, terancam gagal nyaleg

06 Jul 2018 03:00:584036 Dibaca
No Photo
Photo : Abrianto (dalam lingkaran merah) bersama Rita Widyasari dan kader Golkar ketika kampanye Paslon Bupati Kukar Rita Widyasari - Edi Damansyah di Tenggarong

DigitalNews.id - Setelah berhembus khabar Andi Sofyan Hasdam yang merupakan kader senior Golkar Kaltim, pernah menjadi Walikota Bontang, Plt Ketua Golkar Kaltim dan terakhir sebagai Calon Gubernur Kaltim yang di usung Partai Golkar, berlabuh ke Partai Nasdem untuk mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Kaltim di DPR RI. 

Baca Juga : Sofyan Hasdam hengkang ke NasDem

Kini satu lagi kader Golkar, Abrianto Amin yang sukses membuat Rita Widyasari dua periode menjadi Bupati Kutai Kartanegara, dikhabarkan tercoret dari daftar caleg dapil 4 Kutai Kartanegara. Berbeda dengan Andi Sofyan Hasdam yang oleh Golkar masih masuk sebagai caleg DPR RI, namun Abrianto, begitu ia biasa disapa, diprediksi tercoret dari daftar caleg tingkat provinsi karena masuknya Isnaini - sekarang anggota DPRD Kutai Kartanegara dari praksi Golkar yang berniat bertarung di level provinsi. 

Padahal seperti kita ketahui bahwa Isnaini melalui akun media sosialnya sering memposting dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor 4 Rusmadi - Safarudin yang di usung oleh PDIP dan Hanura, sedangkan partainya sendiri, Partai Golkar mengusung paslon nomor 1 Andi Sofyan Hasdam - M Rizal Effendi. 

Media ini mengamati, sejak ditinggalkan oleh Rita Widyasari, Golkar Kaltim tidak pernah sepi akan faksi dan friksi, penetapan cagub Andi Sofyan Hasdam pun tidak mendapatkan suara mayoritas DPD II Golkar Kabupaten /Kota se Kaltim, perbedaan penafsiran Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Golkar Kaltim sampai pada macetnya mesin partai dalam proses pemenangan Cagub Andi Sofyan Hasdam, yang menyebabkan terpuruknya suara di pilgub, sehingga mungkin inilah salah satu alasan Andi Sofyan Hasdam berlabuh ke Nasdem. 

Belum lagi, friksi di pemilihan bupati (pilbup) Penajam Paser Utara (PPU), ketika Rahmat Mas’ud sebagai Ketua DPD Golkar Kota Balikpapan mendukung adik kandungnya Abdul Gafur mas’ud sedangkan Golkar sendiri mengusung Andi Harahap dan berdasarkan hasil quick count Abdul Gafur mas’ud menjadi peraih suara terbanyak. 

Terkait hal tersebut, Ketua AMPG Kaltim Muhammad Husni Fahruddin yang sering disapa Ayub, menjelaskan bahwa sebagai sebuah partai besar dan mengakar, yang memiliki banyak kader mumpuni, sehingga secara internal sangat kompetitif, tidak seperti kebanyakan partai lain yang menggantungkan diri figur sentral, di golkar banyak sekali tokoh dan figur yang menjadi idola masyarakat Kaltim, nah, karena itu, wajar jika terjadi beda pendapat, bukan friksi dan himpunan-himpunan pendapat tapi bukan faksi, tandasnya. 

Selanjutnya Ayub juga membenarkan, bahwa Andi Sofyan Hasdam mencalonkan di DPR RI melalui Nasdem, dengan alasan yang tidak bisa saya jelaskan, nanti biarlah beliau yang menjelaskan, tapi sebagai kader Golkar saya sangat menyayangkan hal tersebut, namun ibarat mati satu tumbuh seribu, maka akan muncul tokoh-tokoh lain yang akan menggantikan bahkan lebih hebat dari kanda Hasdam, tuturnya. 

Mengenai bang Abri (Abrianto Amin-red) saya baru saja berkomunikasi, beliau masih mempersiapkan semua berkas pencalegan dan berharap isu bahwa beliau tidak terdaftar di caleg provinsi adalah tidak benar, apalagi Sabtu ini Ketum (Airlangga Hartarto) ada di Balikpapan, pasti semua akan baik saja, itu hasil komunikasi saya dengan bang abri,” kata Ayub. 

Baca Juga : Airlangga konsolidasi di Balikpapan, menangkan Golkar di Kaltim

Ditanya, apakah ada permainan di tingkat panitia seleksi bakal calon legislatif DPD Golkar Kaltim, “semua sudah melalui mekanisme, termasuk saya adalah timsel bacaleg, kalau ada yang main-main pasti nanti ketahuan”, tegas Ayub.(red/dr)