Tenggarong – Silaturahmi Ramadhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berlanjut ke dua kecamatan wilayah hulu, yakni Kota Bangun Darat dan Muara Muntai, Selasa (11/3/2025). Dalam Silaturahmi Ramadan edisi kedua ini, Bupati Kukar Edi Damansyah menyerahkan berbagai bantuan.
Bantuan itu meliputi sarana prasarana untuk Masjid At Taqwadan berupa pengeras suara, mukena, sarung, mushaf, buku Iqro, serta jam digital. Diserahkan juga bantuan paket sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kukar serta bantuan pribadinya ke rumah warga yang berhak menerimanya.
“Semoga bantuan yang telah diserahkan tersebut bisa membantu melengkapi kebutuhan saat Ramadhan ini dan dimanfaatkan dengan baik,” harap Edi.
Dalam kesempatan itu dia juga menyerahkan bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar untuk Kwarran Pramuka Kecamatan Kota Bangun Darat. Meliputi yakni mesin Genset, jaket tahan api, mesin pompa portabel, selang PMK, tenda pengawas dan rompi Pramuka Peduli.
Edi berharap dalam momentum Ramadhan ini kualitas ibadah bisa terus meningkat. Dia mengajak agar momentum Ramadan ini juga dimanfaatkan untuk saling berbagi dengan mengharap rida Allah SWT.
“Saya harap silaturahmi dan upaya memakmurkan masjid dapat terlaksana dengan baik, demikian juga aspek sosial peduli sesama berjalan baik,” harapnya.
Edi berikut jajaran lantas melanjutkan perjalanan darat ke Desa Perian, Kecamatan Muara Muntai. Tiba menjelang sore hari di Desa ini, dia meresmikan Masjid Jami’ Nurul Yaqin, menyerahkan berbagai bantuan diantaranya Hibah Bantuan Ponpes Al Mu’minun Muara Muntai Ulu, juga paket sembako.
Edi menyebut bangunan utama fisik Masjid Jami’ Perian ini sudah selesai. Menurutnya patut disyukuri masjid megah ini sudah selesai awal 2025 dan bisa dipakai untuk ibadah.
“Pembangunan masjid yang diidamkan ini merupakan tekad kuat masyarakat bersama tokoh setempat yang kemudian difasilitasi Pemda,” sebutnya.
Lebih lanjut Edi berharap masjid ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena membangun fisik masjid ini tidak terlalu sulit, tapi bagaimana memakmurkan masjid yang menjadi tantangan bersama.
“Masjid bukan sekedar tempat ibadah, tapi juga mempersatukan umat, tapi juga sebagai pusat membangun generasi, tolong ada program sosial kemasyarakatan, serta galakkan program Gema (Gerakan Etam Mengaji, Red.),” tegasnya. (dn)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru