Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mempersiapkan pemusatan latihan atau training center (TC) menyongsong Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kaltim 2025. Sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono dalam penutupan MTQ ke-12 tingkat Kecamatan Tenggarong, Jumat (20/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Sunggono yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar menyampaikan beberapa kebijakan berkenaan MTQ tingkat Kaltim yang akan dilaksanakan di Kutai Timur (Kutim), 10 Juli mendatang.
“Terhadap hal itu, yang mengikuti kegiatan MTQ tingkat Provinsi, di antaranya adalah peserta yang telah mengikuti MTQ. Karena tahun kemarin tidak ada MTQ tingkat Provinsi dikarenakan ada kegiatan MTQ tingkat Nasional, sehingga ada dua kegiatan MTQ yang dijadikan satu pesertanya,” urainya.
“Kemudian diadakan seleksi ulang di bulan Januari yang lalu, yaitu MTQ yang diselenggarakan di Kecamatan Samboja Barat dan Kota Bangun Darat. Dari kedua kegiatan MTQ tersebut kita telah memiliki 58 peserta yang akan dipersiapkan, untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Kutim,” jelas Sunggono.
Selanjutnya, saat ini LPTQ Kabupaten Kukar akan mengadakan TC baik mandiri maupun terpusat yang mendatangkan para pelatih nasional. Untuk itu dirinya meminta dukungan dan doa seluruh masyarakat Kukar khususnya yang ada di Tenggarong.
“Mudah-mudahan Kukar kembali dapat mempertahankan Juara Umum untuk ketujuh kalinya,” harap Sunggono.
Dalam kesempatan itu dia turut mengungkapkan terkait kegiatan MTQ yang sudah berjalan sekian tahun ini. Sejak 2024, LPTQ Kukar sudah bersepakat dengan seluruh pengurus LPTQ Kecamatan, bahwa peserta MTQ tingkat kabupaten hanya boleh diikuti oleh kecamatan yang menyelenggarakan MTQ tingkat kecamatan.
Sampai hari ini sejak Januari, setidaknya sudah empat kecamatan yang melaksanakan. Termasuk yang akan datang yaitu Kecamatan Muara Jawa dan Sangasanga.
Kegiatan ini dilakukan untuk dijadikan motivasi untuk semua supaya jangan sampai lagi, sesuai dengan arahan Bupati Kukar menyelenggarakan MTQ ini hanya untuk juara-juaraan sehingga menggunakan/ memakai orang luar.
“Alhamdulillah, kurang lebih 6 tahun yang lalu tidak ada lagi kita menggunakan peserta di luar Kukar. Ini bentuk kesuksesan kita semua khususnya LPTQ tingkat kecamatan dalam membina masyarakatnya,” tegasnya. (dn)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru