Share ke media
Keagamaan

Sekda Kukar Sebut Kecintaan pada Agama Lindungi Generasi Muda dari Pengaruh Negatif

19 Apr 2025 02:00:1613 Dibaca
No Photo
Sekda Kukar Sunggono dalam malam Tablig Akbar dan Halalbihalal 1446 Hijriah / 2025 M dengan ustaz Koh Dennis Liem dari di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, Sabtu (19/4/2025). (istimewa)

Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menyebut kecintaan kepada agama bisa melindungi generasi muda dari pengaruh negatif di era teknologi saat ini. Hal itu disampaikannya dalam malam Tablig Akbar dan Halalbihalal 1446 Hijriah / 2025 M dengan ustaz Koh Dennis Liem dari di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, Sabtu (19/4/2025).

“Melalui momentum ini saya berharap dengan kehadiran beliau, semoga mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak muda sebagai generasi milenial yang dengan kesadaran penuh mencintai Allah dan Rasulullah dengan hatinya selalu berada di Masjid,” ujar Sunggono membacakan sambutan Bupati.

Dalam hal ini dia mengingatkan anak-anak muda kaum milenial di Kukar bisa menyaring informasi dan tidak terpengaruh informasi negatif. Hal ini mengingat generasi muda begitu lekat dengan gawai yang penuh beragam informasi. 

“Tentunya berbagai informasi dengan mudah dia peroleh. Kalau informasi yang dilihat semuanya informasi-informasi yang positif dan mendidik itu tidak masalah. Namun apabila informasi yang dilihat dan diperhatikan justru informasi-informasi yang negatif dan justru itu mampu merusak moral-moral anak-anak muda kaum milenial ini yang sangat berbahaya,” terang Sunggono.

Menurutnya, pengaruh-pengaruh negatif ini menumbuhkan kekhawatiran bagi para orang tua. Bagaimana masa depan anak-anak bisa tumbuh dan berkembang bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara.

Untuk itu, benteng yang harus selalu diajarkan kepada anak-anak kaum milenial adalah bagaimana agar mereka tumbuh kecintaan kepada agama. Wujudnya yaitu selalu berada di masjid melakukan aktivitas peribadatan, aktivitas sosial kemasyarakatan, dan berbagai kegiatan milenial berbasis di masjid. 

“Selain itu saya juga mengajak peran semua pihak baik pemerintah, dunia usaha, masyarakat. Untuk selalu bersinergi dan kolaborasi kerja bersama untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan bagi anak-anak muda kaum milenial ini dengan berbagai program dan kegiatan yang mampu mendatangkan dan menumbuhkan rasa kecintaan para pemuda untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT,” urai Sunggono. (dn)