Share ke media
Populer

Gelar Aksi, Mahasiswa Tolak Pembangunan Trotoar Depan Kampus Widyagama Samarinda

20 Nov 2019 11:02:34963 Dibaca
No Photo
Suasana aksi mahasiswa didepan Kampus biru Widyagama Samarinda

SAMARINDA- Mahasiswa Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) yang tergabung dalam Aliansi Widya Gama Bergerak (WGB) lakukan protes pembangunan troatoar di depan Kampus UWGM Samarinda.

Kelompok Mahasiswa Aliansi WGB menilai bahwa pembanguanan trotoar yang dinilai mengganggu aktivitas objek vital keluar masuknya kendaraan mahasiswa, juga di nilai mengganggu lalu lalang Masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Irwanto Munawar selaku Kordinator Lapangan (Korlap) Aliansi WGB kepada media. Irwanto menerangkan bahwa mereka memiliki alasan kenapa melakukan blokade badan. 

Menurutnya hal tersebut perlu diketahui Dinas terkait maupun PUPR untuk melakukan pembongkaran trotoar yang di anggap tidak memiliki Faedah sama sekali.

“Kami merasa hal tersebut yang dirugikan ialah masyarakat terutama mahasiswa Widya Gama sehingga kami memiliki alasan penolakan untuk blokade badan jalan, dan menuntut Dinas terkait khususnya PUPR untuk melakukan pembongkaran,“ucap Korlap Aksi Irwanto Munawar pada Selasa (20/11/2019).

Lebih lanjut aksi berlangsung selama kurang lebih 1 jam, Kelompok mahasiswa tersebut tampak membentangkan spanduk penolakan sembari orasi secara bergantian. 

Saat bersamaan orator aksi Yohanes Richardo saat melakukan orasinya menyebut bahwa hal ini perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap pemangku kebijakan.

hal itu sebut Yohanes agar supaya perlu adanya transparansi soal besaran anggaran yang dikeluarkan serta keterbukaan atas dasar aturan apa kebijakan pembangunan trotoar tersebut.

Selain itu, Humas Aksi Aliansi WGB Gabriel Satw Nexcen turut menyampaikan terkait persoalab tersebut. Gabriel katakan hal ini untuk mengusut tuntas proyek pembangunan tersebut dan segera mengevaluasi segala kebijakan yang ada. 

“Tentunya Dinas terkait segera melakukan evaluasi kembali pembangunan trotoar guna melahirkan kebijakan dan pembangunan yang bermutu juga berkualitas, karena kami merasa tidak tepat sasaran, sehingga hanya membuang anggaran sia-sia.” tutup Gabriel Satw Nexcen Humas Aksi Aliansi WGB. 

(Ar/*)