Share ke media
Politik

Ciri Khas Masyarakat Kukar Bakal Tetap Dipertahankan dalam Pembangunan IKN di Kaltim

04 Nov 2023 02:00:0191 Dibaca
No Photo
Penandatanganan pernyataan dukungan untuk menghidupkan dan mendukung seni dan budaya di Kaltim. (istimewa)

Tenggarong - Ciri khas masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) bakal tetap dipertahankan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

“Pembangunan IKN tak boleh menghilangkan identitas dan budaya lokal. Tetapi harus memperhatikan ekologi, ekonomi, sosial dan budaya serta memahami keragaman dan kondisi sosial masyarakat lokal,” ungkapnya dalam puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN), Jumat (3/11/2023) di Lapangan Alun-Alun Bukit Taruna Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).

Muhadjir menyatakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selalu berpesan agar pembangunan IKN tetap mempertahankan ciri khas dari masyarakat Kaltim. Khususnya masyarakat Kabupaten PPU dan Kukar.

Dijelaskan, melihat pentingnya merawat budaya dan melestarikan bumi nusantara, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah se-Kaltim menginisiasi FHBN. Yang rangkaian kegiatannya telah dimulai sejak Juli hingga acara puncak 3 November 2023 ini.

“FHBN merupakan rangkaian festival kebudayaan sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya serta meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan,” jelas Muhadjir.

“FHBN diharapkan dapat membangun ekosistem kebudayaan serta mengkolaborasikan kearifan lokal dengan inovasi dalam upaya mengokohkan persatuan bangsa khususnya di IKN,” sambungnya.

Lebih lanjut Muhadjir berharap FHBN dilaksanakan secara berkelanjutan. Sehingga kemajuan dan pelestarian kebudayaan dapat tercapai. Sekaligus menjadi wadah bagi pelaku seni dan budaya dalam mengekspresikan keahliannya.

Dalam hal ini rangkaian FHBN juga diharapkan makin memperkuat ketahanan budaya bangsa. Untuk membangun revolusi mental, karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan Pancasila. 

Dihadiri Presiden RI Jokowi, dalam FHBN ini dilakukan penandatanganan pernyataan dukungan untuk menghidupkan dan mendukung seni dan budaya di Kaltim. Khususnya di wilayah IKN oleh budayawan Hamdani mewakili masyarakat pelaku seni dan budaya Kalimantan Timur serta tiga kesultanan yakni Kesultanan Paser Sri Paduka Aji Muhammad Janawi bergelar Sultan Muhammad Alamsyah III, Kesultanan Gunung Tabur Berau Adji Bachrul Hadrie, Kesultanan Sambaliung Berau, Sultan Raja Muda Perkasa Datu Amir dan juga Ketua Persekutuan Dayak Kaltim Syaharie Jaang. (dn)