Yogyakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berharap sektor ekonomi kreatif (ekraf) bisa menjadi salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi daerah. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin dalam sharing session penguatan dan pemberdayaan pemuda dalam mempromosikan pariwisata daerah Kukar serta pengembangan sistem pemasaran pelaku ekraf di Cafe Tebing Breksi Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025).
Rendi memberikan apresiasi dan berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Melalui sinergi lintas sektor dan pendekatan partisipatif, Pemkab Kukar berharap sektor ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi daerah.
“Sekaligus meningkatkan daya saing Kukar di tingkat nasional,” ujar Rendi.
Diterangkan, Pemkab Kukar makin serius mengembangkan sektor ekraf sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Dengan melibatkan berbagai pihak melalui forum koordinasi, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar fokus pada 17 subsektor utama, seperti kuliner, seni pertunjukan, hingga desain produk.
Rendi menyebut sektor ekraf telah terbukti dalam memajukan perekonomian masyarakat. Sehingga menjadi fokus pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Begitu juga di daerah, Pemkab Kukar melalui Dispar memberikan perhatian khusus di sektor ekraf dengan Program Kukar Kreatif Idaman.
“Program Kukar Kreatif Idaman ini diperuntukan bagi para pemuda-pemudi Kukar untuk berkreasi di berbagai bidang seperti seni, budaya, film, dan yang lainnya dalam subsektor ekraf. Bahkan diharapkan semua komunitas di Kukar saling sharing berbagi, intinya dapat membangkitkan perekonomian masyarakat Kukar yang lebih maju dan lebih sejahtera,” beber Rendi.
Sementara itu Kepala Bidang Ekraf Zikri Umulda mengatakan, tujuan kegiatan ini dalam rangka menggali berbagai informasi dan potensi. Sekaligus menjadi sarana diskusi atau wadah untuk mengidentifikasi kebutuhan pelaku ekraf di Kukar dengan membentuk Forum Koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, dinas instansi, temasuk komunitas lokal.
“Hal ini sejalan dengan peran pemerintah sebagai fasilitator yang hadir mendengarkan dan memberikan solusi serta memfasilitasinya,” tuturnya.
Program ini menurut Zikri sesuai dengan salah satu misi kepemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin yang ke-5. Yaitu memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekraf. (dn)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru