Share ke media
Keagamaan

Pemkab Kukar Sebut Semangat Iduladha Relevan Tingkatkan Sinergi Pembangunan

06 Jun 2025 12:00:226 Dibaca
No Photo
Sekda Sunggono seusai salat Iduladha 1446 Hijriah di Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin Tenggarong, Jumat (6/6/2025) pagi. (istimewa)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan semangat Iduladha 1446 Hijriah relevan dalam meningkatkan sinergi pembangunan. Sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono sebelum salat Iduladha 1446 Hijriah di Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin Tenggarong, Jumat (6/6/2025) pagi.

Membacakan sambutan Bupati, Sunggono menyatakan Iduladha memiliki makna yang dalam pada dua dimensi sekaligus yaitu keagamaan dan sosial (Habluminallah dan Habluminannas). Dengan nilai yang multiefek, yakni efek nilai sakralitas ibadah dapat diraih dan efek nilai solidaritas sosial berbagi sesama dapat ditunaikan.

Memaknai kesucian ibadah kurban pada Iduladha 1446 H yakni mengingat akan semangat berbagi dan solidaritas. Ibadah kurban adalah simbol ketaatan kepada Allah SWT yang berintikan Iman dan Takwa, serta wujud kepedulian sosial untuk membantu sesama.

“Semangat ini sangat relevan dengan upaya kita untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mengakselerasi pembangunan yang berkelanjutan di daerah kita,” terang Sunggono.

Disampaikan, pengorbanan bukan hanya berbentuk materi, tetapi juga pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemaslahatan bersama. Ketaatan ini akan menempa mentalitas spiritual kita, menjadikan kita pribadi yang tangguh, dan melatih kepekaan batin untuk senantiasa merasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah pembangunan daerah.

Dalam hal ini Pemkab Kukar berharap 23 Program Dedikasi Kukar Inovatif, Daya Saing dan Mandiri (Idaman) dan berbagai capaian pembangunan yang telah terwujud selama masa pengabdian Edi-Rendi dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.

Adapun capaian khusus Program Dedikasi Kukar Idaman di bidang keagamaan dan sosial ekonomi masyarakat Kukar. Antara lain Revitalisasi Rumah Ibadah melalui Program Kukar Berkah, upaya meningkatkan kesadaran, mendorong minat dan kemampuan membaca serta memahami isi kandungan kitab suci melalui Program Gerakan Etam Mengaji (Gema).

Lalu hadirnya para dai dan Tahfiz Al-Qur’an yang ada di desa-desa melalui Program Program 1 Desa 1 Hafidz Qur’an dan Dai Masuk Desa, peningkatan infrastruktur dan sarana pendidikan keagamaan melalui program Bantuan 100 juta per Pesantren, peningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan melalui pemberian Beasiswa Kukar Idaman, dan Pergerakan ekonomi masyarakat serta penguatan permodalan melalui penyaluran “Kredit Kukar Idaman”.

“Kami berharap program pembangunan ke depan akan terus berlanjut dan lebih baik lagi melalui program Kukar Idaman Terbaik yang merupakan keberlanjutan, penyempurnaan dan peningkatan dari program-program yang telah dimulai selama kepemimpinan kami,” tegas Sunggono. (dn)