DigitalNews - Luar biasa pendzoliman dan provokasi kepada tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Andi Sofyan Hasdam dan M Rizal Effendi. Seolah-olah provokasi dan pendzoliman terhadap tim kami ini terskema dan tersistematis. Belum lepas dari ingatan kita, kejadian pencabutan alat peraga kampanye (algaka) nomor urut 1, yang di pasang di Perumahan Balikpapan Baru (baca http://kaltim.tribunnews.com/2018/05/09/mengaku-panwaslu-cabut-algaka-pilgub-di-balikpapan
Kemudian di susul pencabutan dan pembuangan algaka nomor turut 1 kembali terulang yakni di Bengkuring Samarinda. Algaka nomor urut 1 di cabut karena di anggap tidak taat aturan, padahal di sekitar lokasi tersebut, apalagi di Kota samarinda banyak sekali algaka paslon lain yang melanggar aturan karena di pasang di tiang listrik, tiang Telkom dan pepohonan, tidak di tertibkan sehingga terkesan ada ketidakadilan dan pendzoliman, padahal disisi yang lain paslon nomor urut 1 paling sedikit pelanggarannya dibandingkan paslon lainnya (baca http://m.kaltim.prokal.co/read/news/331922-aksi-ketua-panwaslu-coreng-demokrasi
Demi menjaga Marwah pilgub ini, tim nomor urut 1 memberikan solusi terhadap persoalan tersebut dengan cara mendokumentasikan pelanggaran-pelanggaran yang di lakukan paslon, kemudian mempublikasikannya di media sosial dan media massa, agar paslon jera untuk mengulangi pelanggaran tersebut sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat untuk bisa menilai siapa yang layak menjadi pemimpin mereka dari sisi ketaatan terhadap aturan dan menjaga estetika daerahnya (baca https://beritainspirasi.info/2018/05/27/di-nilai-tak-cerdas-atasi-pelanggaran-ketua-timses-paslon-usulkan-metode-pencegahan-ke-panwaslu-samarinda
Jauh hari sebelumnya, sewaktu masih ada almarhum calon Wakil Gubernur Nusyirwan Ismail, yang membuat beliau sampai-sampai terkena sakit tekanan darah pada saat itu, disebabkan terjadinya pencabutan algaka tepat di halaman rumah beliau, baliho nomor urut 1 di lepas oleh oknum Panwas Kota samarinda padahal di sekitar lokasi tersebut banyak sekali baliho paslon lainnya. Sekarang kembali terulang provokasi dan pendzoliman tersebut, baju calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Andi Sofyan Hasdam dan M Rizal Effendi, di injak-injak dan dicerca oleh seseorang, yang kemudian di posting di salah satu akun FB atas nama Regust Indra (baca https://digitalnews.id/read/dicerca-relawan-rival-ini-tanggapan-ketua-tim-an-nur
Kemudian akhir-akhir ini ada berita hoax alias berita bohong dan kampanye hitam yang menyatakan bahwa Andi sofyan Hasdam pernah di penjara. Padahal persoalan ini telah selesai atau dinyatakan tidak bersalah tahun 2014. Hal ini terjadi saat beliau dulu menjadi Walikota Bontang yang secara administratif menyetujui dana asuransi DPRD Bontang periode 1999-2004, untuk anggota dewan bukan untuk walikota sehingga terbukti Sofyan Hasdam tidak menggunakan keuangan negara dan tidak ada kerugian negara yg dilakukannya sehingga beliau di bebaskan (baca http://kaltim.tribunnews.com/2014/01/22/mantan-walikota-bontang-divonis-bebas
Begitu juga berita hoax dan kampanye hitam yang ditujukan kepada Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 M Rizal Effendi, karena nomor urut 1 saat ini semakin di cintai masyarakat Kaltim karena kualitas dan programnya, ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan keadaan tersebut dan melakukan gerakan tersistematis menyebutkan M Rizal Effendi sebagai Walikota Balikpapan melakukan korupsi rumah potong unggas. Banyak sekali SMS (pesan singkat-red) yang masuk ke handphone dan smartphone masyarakat Balikpapan, saya pikir mereka menggunakan alat khusus pengirim SMS (Short Message Service) sehingga berita hoax dan kampanye hitam yang memuat berita kebohongan ini tersebar ke masyarakat luas khususnya di kota Balikpapan. Padahal M Rizal Effendi dipanggil hanya untuk dimintai keterangan , siapa tahu beliau memiliki informasi yang dapat membantu persoalan hukum ini karena sebagai walikota, beliau tentu saja dapat memberikan informasi dan data-data yang dapat membantu aparat dalam hal ini (baca http://www.tribunnews.com/regional/2018/01/01/wali-kota-balikpapan-dipanggil-polisi-terkait-kasus-korupsi-rumah-potong-unggas
Semua ketidakadilan dan perbuatan melawan hukum ini, telah dan akan kita laporkan ke Bawaslu Kaltim dan aparat yang terkait, biarlah proses hukum yang kita kedepankan.Sebagai ketua Tim, saya meminta kepada seluruh tim dan simpatisan agar menggunakan akal sehat dan berpikir cerdas. Jangan terprovokasi atas agitasi dan propaganda. Masyarakat Kaltim sudah cerdas menilai dan memilih siapakah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang layak untuk dipilih karena kualitas, kapasitas, kapabilitas, program-program terukur yang langsung menyentuh masyarakat. Serta integritasnya terhadap ketaatan dan kepatuhan pada aturan hukum serta merasa memiliki Kaltim karena sangat menjaga keindahan kaltim dengan menjadi pasangan calon yang paling taat aturan atau paling sedikit pelanggarannya dalam proses pilgub saat ini (rilis Bawaslu Kaltim menempatkan nomor urut 1 paling sedikit pelanggarannya).
Semoga di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, memberikan ijin dan ridho-Nya, untuk memberikan kemudahan, ketenangan, kesabaran dan kemenangan bagi Tim ANNUR nomor
urut 1 Andi Sofyan Hasdam dan M Rizal Effendi.
Oleh Muhammad Husni Fahruddin Al Ayub (Ketua Tim Pemenangan AnNuR)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru