Share ke media
Populer

Pendzoliman Itu Kembali Terjadi

30 May 2018 07:00:18916 Dibaca
No Photo

DigitalNews - Luar biasa pendzoliman dan provokasi kepada tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor   urut 1 Andi Sofyan Hasdam dan M Rizal Effendi. Seolah-olah provokasi dan pendzoliman terhadap tim kami ini terskema dan   tersistematis. Belum lepas dari ingatan kita, kejadian pencabutan alat peraga kampanye (algaka) nomor urut 1, yang di   pasang di Perumahan Balikpapan Baru (baca   http://kaltim.tribunnews.com/2018/05/09/mengaku-panwaslu-cabut-algaka-pilgub-di-balikpapan

Kemudian di susul pencabutan dan pembuangan algaka nomor turut 1 kembali terulang yakni di Bengkuring Samarinda. Algaka nomor   urut 1 di cabut karena di anggap tidak taat aturan, padahal di sekitar lokasi tersebut, apalagi di Kota samarinda banyak   sekali algaka paslon lain yang melanggar aturan karena di pasang di tiang listrik, tiang Telkom dan pepohonan, tidak   di tertibkan sehingga terkesan ada ketidakadilan dan pendzoliman, padahal disisi yang lain paslon nomor urut 1 paling   sedikit pelanggarannya dibandingkan paslon lainnya (baca   http://m.kaltim.prokal.co/read/news/331922-aksi-ketua-panwaslu-coreng-demokrasi

Demi menjaga Marwah pilgub ini, tim nomor urut 1 memberikan solusi terhadap persoalan tersebut dengan cara mendokumentasikan   pelanggaran-pelanggaran yang di lakukan paslon, kemudian mempublikasikannya di media sosial dan media massa, agar paslon   jera untuk mengulangi pelanggaran tersebut sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat untuk bisa menilai siapa   yang layak menjadi pemimpin mereka dari sisi ketaatan terhadap aturan dan menjaga estetika daerahnya (baca   https://beritainspirasi.info/2018/05/27/di-nilai-tak-cerdas-atasi-pelanggaran-ketua-timses-paslon-usulkan-metode-pencegahan-ke-panwaslu-samarinda

Jauh hari sebelumnya, sewaktu masih ada almarhum calon Wakil Gubernur Nusyirwan Ismail, yang membuat beliau sampai-sampai   terkena sakit tekanan darah pada saat itu, disebabkan terjadinya pencabutan algaka tepat di halaman rumah beliau, baliho   nomor urut 1 di lepas oleh oknum Panwas Kota samarinda padahal di sekitar lokasi tersebut banyak sekali baliho paslon   lainnya. Sekarang kembali terulang provokasi dan pendzoliman tersebut, baju calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut   1 Andi Sofyan Hasdam dan M Rizal Effendi, di injak-injak dan dicerca oleh seseorang, yang kemudian di posting di salah   satu akun FB atas nama Regust Indra (baca   https://digitalnews.id/read/dicerca-relawan-rival-ini-tanggapan-ketua-tim-an-nur

Kemudian akhir-akhir ini ada berita hoax alias berita bohong dan kampanye hitam yang menyatakan bahwa Andi sofyan Hasdam   pernah di penjara. Padahal persoalan ini telah selesai atau dinyatakan tidak bersalah tahun 2014. Hal ini terjadi saat   beliau dulu menjadi Walikota Bontang yang secara administratif menyetujui dana asuransi DPRD Bontang periode 1999-2004,   untuk anggota dewan bukan untuk walikota sehingga terbukti Sofyan Hasdam tidak menggunakan keuangan negara dan tidak   ada kerugian negara yg dilakukannya sehingga beliau di bebaskan (baca http://kaltim.tribunnews.com/2014/01/22/mantan-walikota-bontang-divonis-bebas

Begitu juga berita hoax dan kampanye hitam yang ditujukan kepada Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 M Rizal Effendi,   karena nomor urut 1 saat ini semakin di cintai masyarakat Kaltim karena kualitas dan programnya, ada pihak-pihak tertentu   yang tidak senang dengan keadaan tersebut dan melakukan gerakan tersistematis menyebutkan M Rizal Effendi sebagai Walikota   Balikpapan melakukan korupsi rumah potong unggas. Banyak sekali SMS (pesan singkat-red) yang masuk ke handphone dan smartphone masyarakat Balikpapan,   saya pikir mereka menggunakan alat khusus pengirim SMS (Short Message Service) sehingga berita hoax dan kampanye hitam yang   memuat berita kebohongan ini tersebar ke masyarakat luas khususnya di kota Balikpapan. Padahal M Rizal Effendi dipanggil   hanya untuk dimintai keterangan , siapa tahu beliau memiliki informasi yang dapat membantu persoalan hukum ini karena   sebagai walikota, beliau tentu saja dapat memberikan informasi dan data-data yang dapat membantu aparat dalam hal ini (baca   http://www.tribunnews.com/regional/2018/01/01/wali-kota-balikpapan-dipanggil-polisi-terkait-kasus-korupsi-rumah-potong-unggas

Semua ketidakadilan dan perbuatan melawan hukum ini, telah dan akan kita laporkan ke Bawaslu Kaltim dan aparat yang   terkait, biarlah proses hukum yang kita kedepankan.Sebagai ketua Tim, saya meminta kepada seluruh tim dan simpatisan   agar menggunakan akal sehat dan berpikir cerdas. Jangan terprovokasi atas agitasi dan propaganda. Masyarakat Kaltim sudah   cerdas menilai dan memilih siapakah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang layak untuk dipilih karena kualitas,   kapasitas, kapabilitas, program-program terukur yang langsung menyentuh masyarakat. Serta integritasnya terhadap ketaatan   dan kepatuhan pada aturan hukum serta merasa memiliki Kaltim karena sangat menjaga keindahan kaltim dengan menjadi pasangan   calon yang paling taat aturan atau paling sedikit pelanggarannya dalam proses pilgub saat ini (rilis Bawaslu Kaltim menempatkan   nomor urut 1 paling sedikit pelanggarannya).

Semoga di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Allah SWT, Tuhan Yang Maha   Esa, memberikan ijin dan ridho-Nya, untuk memberikan kemudahan, ketenangan, kesabaran dan kemenangan bagi Tim ANNUR nomor   urut 1 Andi Sofyan Hasdam dan M Rizal Effendi.

Oleh Muhammad Husni Fahruddin Al Ayub (Ketua Tim Pemenangan AnNuR)