Share ke media
Populer

Terkait Pabrik Semen di Kaltim, WWF Sebut Perlu Ditinjau Ulang

31 Mar 2019 08:36:44953 Dibaca
No Photo

SAMARINDA - World Wide Fund (WWF) Indonesia, Direktorat kalimantan, forest dan freshwater, menyebutkan bahwa karst adalah ekosistem unik didunia. Merusaknya maka akan menuai bencana.


“Fungsi utama karts adalah penyimpan sumber air, jika dirusak maka kita menuai bencana karena akan kehilangan sumber air,” Kata Wiwin Efendi saat dikonfirmasi Sabtu (30/03/19) di Taman Samarenda, Kaltim.


Tidak hanya itu bahkan kata Wawan, banyak yang akan hilang jika Karts rusak termasuk hilangnya fungsi ekologi karts, hilangnya vegetasi liar dan satwa unik.


Selain karts ada gambut dan kerangas, ketiganya kalau di Indonesia masuk ekosistem esensial karena sebarannya didunia sangat terbatas. Karena unik, vegetasi dan satwa liar juga unik, dan itu yang tidak dimiliki pada tempat lain. 


“Seharusnya itu kita lindungi,” kata Wiwin Efendi 


Organisasi pelestarian global direktorat Kaltim ini menyebutkan, fungsi utama Karts sebagai penyimpan sumber air. Sedang Karts yang dikenal dengan sebutan Karts Sangkulirang-Mangkalihat ini menawarkan keanekaragaman hayati, disana juga dihuni oleh hewan endemik yang dilindungi, beragamnya flora dan fauna. Bahkan Karst ini disebut sebagai titik awal kemunculan manusia purba yang ada di Indonesia.


Disisi lain, Pemprov Kaltim bersama Pemprov Zhejang dan Hongshi Holding Group telah membahas proyek senilai $1 miliar dolar atau setara Rp 14 triliun untuk eksploitasi industri ekstraktif (Pabrik Semen). 


Lembaga non pemerintah yang Sering menangani masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan ini menilai Rencana pendirian pabrik semen akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Menurutnya yang namanya industri akan menyisakan limbah dan dimungkinkan akan mencemari keberadaan air bersih.


“apa lgi kalau misalnya karstnya di hancur jadi semen maka akan kehilangan satwa endemik yang ada di ekosistem karts itu,” paparnya 


Lembaga non pemerintah yang Sering menangani masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan ini menilai Rencana pendirian pabrik semen akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Menurutnya yang namanya industri akan menyisakan limbah dan dimungkinkan akan mencemari keberadaan air bersih.


“apa lgi kalau misalnya karstnya di hancur jadi semen maka akan kehilangan satwa endemik yang ada di ekosistem karts itu,” paparnya 


Terkait rencana pendirian pabrik semen, Wawan menyebut mestinya pemerintah meninjau ulang. Jadi begini, kata Wawan. “Kaltim apakah perlu pabrik semen atau tidak, itu perlu ditinjau..! Karena faktanya tanpa pabrik semen pun, bangunan tetap berdiri aja di Kaltim, artinya kita masih bisa mendatangkan semen dari tempat lain.


“Kenapa harus Kaltim,,,? sementara konsekuensi ekologis terlalu tinggi, hilangnya sumber air, hilangnya vegetasi liar dan satwa unik, ini akan menuai bencana dikemudian hari,” sebutnya


Bukan soal bencananya, kata Wawan karena saya bukan Tuhan. “tapi bisa dipastikan ada korelasi negatif ketika itu pabrik semen dibangun dg merusak kartsnya,” tutupnya (Fran)